Tuesday, 28 June 2011

Teh Putih Mempunyai Flavonoid Lebih Banyak Dari Teh Hijau dan Teh Hitam




Teh dilaporkan mempunyai banyak manfaat kesehatan, seperti melawan kanker, serangan jantung dan stroke selain itu dapat juga untuk meningkatkan kepadatan tulang. Flavonoids, yang memberikan rasa pada teh, adalah komponen antioksidan. Kebanyakan daun teh hijau dan teh hitam terdiri dari 25-30% flavonoid.

Teh hijau mempunyai flavonoid lebih banyak dibandingkan dengan teh hitam, namun teh putih mempunyai flavonoid paling banyak diantara kedua teh tersebut. Teh putih tidak banyak dipelajari di Indonesia, berbeda dengan Amerika dan Eropa yang telah mempelajari teh putih melalui berbagai penelitian ilmiah sejak 10 tahun yang lalu.

Teh putih adalah jenis teh yang paling langka dan yang paling enak. Teh putih merupakan teh yang pemrosesan-nya paling sedikit. Tidak seperti teh hitam dan teh hijau, teh putih dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dibawah sinar matahari, cara seperti ini dapat menghasilkan banyak antioksidan. Tiga kali lebih banyak dibandingkan polifenol antioksidan yang tekandung didalam teh hijau. Minum teh putih disamping mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, juga lebih enak rasanya daripada teh hijau.

Beberapa artikel lupa memberitahu anda, bahwa anda perlu untuk memasak teh sekitar 3 menit! Penyeduhan dapat mengeluarkan antioksidan yang menyehatkan didalam teh lebih sempurna. Biarkan diseduh selama 3 hingga 5 menit dapat mengeluarkan 69% - 85% flavonoid yang terkandung didalamnya. Flavonoid dapat berkurang, karena itu sebaiknya anda langsung meminum teh tersebut. Flavonoid tidak ditemukan didalam teh kemasan siap minum seperti teh dalam botol atau teh dalam kotak.

Informasi dan pemesanan bisa menghubungi admin di:089671333987
e-mail & yahoo Messenger: raditya_adipramono@yahoo.com

Jurnal dan Penelitian Ilmiah Teh Putih


Berikut adalah jurnal dan penelitian ilmiah teh putih yang dilakukan para ahli dari berbagai negara dan telah melalui uji klinis di lingkungan akademis dan kesehatan:

Para peneliti dari Oregon State University sebagaimana yang dipublikasikan melalui pertemuan nasional American Chemical Society (perhimpunan para peneliti terbesar didunia) pada bulan Maret tahun 2000, mengungkapkan bahwa teh putih mengandung lebih banyak antioksidan untuk melawan ganasnya kanker dibandingkan teh hijau.
Edmonton Journal edisi 16 April 2005 menyebutkan bahwa teh putih merupakan minuman pelawan kanker terbaik diantara semua jenis teh.
Riset dari Pace University di tahun 2004 menunjukkan komponen anti virus dan anti bakteri pada teh putih lebih banyak daripada teh hijau.
Peneliti di University Hospitals Of Cleveland dan Case Western Reserve University telah membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung didalam teh putih ternyata efektif untuk meningkatkan fungsi imun pada sel-sel kulit dan melindungi dari efek kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar matahari.
Kevin Cooper, MD, direktur departement of dermatology di UHC dan CWRU. Menyatakan ekstrak teh putih sangat berguna untuk menghasilkan ketahanan pada kulit untuk melawan stress yang dapat menyebabkan penuaan pada kulit.
Gilberto Santana-Rios,Ph.D., salah satu doktor peneliti universitas, yang berlokasi di Corvallis, Oregon. Mengungkapkan bahwa teh putih ternyata dapat menghalangi mutasi lebih efisien daripada teh hijau. Hal ini berarti teh putih memiliki potensi untuk mencegah kanker lebih baik daripada teh hijau.
Roderick H. Dashwood, Ph.D., ahli Biochemist di University's Linus Pauling Institute mengatakan teh putih mempunyai kandungan polifenol sama bahkan lebih tinggi daripada teh hijau.
Riset yang dilakukan oleh Ahli Nutrisi, Marc Winnefeld menyimpulkan ekstrak teh putih dapat mencegah jaringan lemak berkembang sehingga menghambat potensi kegemukan dan membantu membakar lemak. Hal tersebut disebabkan ektrak teh putih mampu menaikkan metabolisme dan membuat tubuh menjadi langsing.


Informasi dan pemesanan bisa menghubungi admin di:089671333987
e-mail & yahoo Messenger: raditya_adipramono@yahoo.com

Manfaat Teh Putih Untuk Kesehatan



Dipelajari dari berbagai penelitian ilmiah dan uji klinis dilingkungan akademis dan kesehatan, antioksidan polifenol yang terdapat dalam teh putih bermanfaat sebagai berikut:

Mencegah penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan peradaran darah). Polifenol dalam teh menunjukkan efek yang bagus pada zat pembeku darah dan anti penggumpalan darah, terutama katekin yang dapat mencegah sel darah merah menggumpal.
Mencegah pengerasan / penyempitan pembuluh darah, mengurangi kemungkinan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.
Anti karsinogenik, menolak zat nitrosoamine yang merupakan suatu zat pembentuk karsinogen (penyebab kanker) dalam makanan.
Menguatkan kekebalan tubuh dan anti penuaan dini
Mengeluarkan racun dan anti radiasi. Polifenol dalam teh adalah filter alami terhadap radiasi sinar ultra violet
Melancarkan aliran darah pada pembuluh darah, meningkatkan ketahanan pembuluh darah
Menyegarkan dan mematikan kuman penyebab bau nafas tak sedap, anti gigi berlubang, dan anti bakteri
Mencegah kerusakan otak
Mencegah kanker: Antioksidan yang terkandung dalam teh putih dapat mencegah dan melawan kanker usus besar, prostat dan perut.
Menurunkan tekanan darah: Penelitian membuktikan teh putih dapat mengencerkan darah dan memperbaiki fungsi arteri sehingga menurunkan tekanan darah.
Menurunkan kolesterol: Antioksidan catechin dalam teh putih dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Melindungi jantung: Teh putih dapat melindungi hati dan seluruh sistem peredaran darah. Selain itu juga dapat menurunkan kadar gula darah, serta mencegah dan mengurangi gejala diabetes melitus.
Anti-viral: Teh putih dapat membunuh bakteri dan virus. Kandungan antioksidannya juga memperkuat sistem imunitas tubuh.
Menyehatkan gigi dan gusi: Teh putih mengandung sejumlah kecil fluoride dan nutrien lain yang menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Mengurangi stres dan menambah energi: Kandungan dalam teh putih dapat menenangkan, mengurangi stres dan menambah energi.


Informasi dan pemesanan bisa menghubungi admin di:089671333987
e-mail & yahoo Messenger: raditya_adipramono@yahoo.com

Sejarah Teh Putih


Ketika kaisar Hui Zhong pada zaman dinasti Song menyatakan bahwa teh putih merupakan puncak dari segala kemewahan, sang Kaisar menciptakan evolusi dari suatu varietas yang mempesona. Selama berabad-abad, teh putih diselimuti oleh ketidakjelasan diluar China, tapi sekarang, teh putih dengan kualitas terbaik telah ditemukan oleh para pencinta teh diseluruh dunia.

Bentuk teh siap minum pada awal-nya merujuk pada bagaimana teh putih dibuat pada zaman dinasti Tang (618-907). Pada masa ini, sejarah dari minuman teh dan gaya persiapannya agak berbeda dari yang ada sekarang. Daun teh diproses menjadi padat (balok) dan kemudian dipecah-pecah untuk diproses / dididihkan di ketel tembikar. Teh putih dari dinasti Tang yang spesial ini dipetik pada awal musim semi, saat tunas daun teh yang bentuk-nya menyerupai jarum perak sedang melimpah. Tunas daun teh ini yang digunakan sebagai bahan mentah untuk membuat teh putih.

Selama zaman dinasti Song (960-1279), proses persiapan dan produksi teh berubah. Teh pada zaman dinasti Song terdiri dari dan diproses dari daun teh yang baru dipetik yang kemudian dibentuk menjadi bubuk (untuk mempertahankan karakter rasa khas yang lembut). Daun teh dipetik dan kemudian segera di uap untuk mempertahankan warna dan karakter segar-nya. Setelah di uap, daun teh tersebut dikeringkan. Hasil dari teh tersebut kemudian dibentuk menjadi bubuk yang ditempatkan dalam mangkuk yang lebar. Minuman ini dinilai tinggi dari warna hijaunya yang seperti batu emerald dan penampilan perubahan warna ke putihnya serta dipercaya menyehatkan dan dapat membuat awet muda.

Banyak bentuk dari teh putih yang dibuat pada zaman dinasti Song mempunyai rasa yang tajam bergantung dari daerah mana teh tersebut ditanam. Kaisar Hui Zhong, yang memerintah China dari 1101-1125, menyatakan bahwa teh putih adalah teh yang terbaik. Dan dia mewujudkan perkataan-nya dalam bentuk pengembangan terhadap berbagai jenis teh putih dari dinasti Song, termasuk didalam-nya “Palace Jade Sprout” dan “Silver Silk Water Sprout”.

Proses produksi teh putih dikerjakan dengan sangat intensif. Pertama, daun teh dipetik dari tanaman teh pilihan yang sengaja ditanam atau tanaman teh liar diawal musim semi. Daun teh tersebut kemudian segera di uap, dan hasil panen yang masih berupa tunas daun dipilah. Hanya tunas daun pilihan yang kemudian di bersihkan dengan air dari mata air dan kemudian dikeringkan. Proses ini menghasilkan teh putih yang seperti kertas tipis dan kecil.

Setelah diproses, teh tersebut di distribusikan, dan seringkali diberikan sebagai upeti kepada raja. Bentuk dari teh tersebut berupa bubuk teh berkualitas yang berwarna putih agak perak yang ditempatkan pada mangkuk keramik lebar dan kemudian digunakan pada upacara minum teh dinasti Song. Bubuk teh putih ini yang juga kemudian digunakan pada acara kompetisi teh pada era tersebut.

Setelah perubahan bentuk dari teh yang dipadatkan menjadi teh dalam bentuk bubuk, proses produksi untuk perdagangan dan distribusi sekali lagi mengalami perubahan. Di tahun 1391, kerajaan Ming mengumumkan bahwa hanya teh dalam bentuk yang seperti daun utuh yang diterima sebagai upeti. Dan sebagai hasilnya, teknik proses dan produksi teh tersebut mengalami peningkatan. Dan kemudian, kebanyakan teh yang ada didistribusikan dalam bentuk daun utuh.

Informasi dan pemesanan bisa menghubungi admin di:089671333987
e-mail & yahoo Messenger: raditya_adipramono@yahoo.com

Apakah Teh Putih itu ?



Teh putih adalah jenis teh yang paling langka sekaligus paling mahal didunia, yang pada awalnya hanya dikonsumsi oleh Kaisar China sejak jaman Dinasti Tang (618-907) dan para anggota istana atau pejabat kerajaan. Teh putih tetap menjadi teh yang langka dan ekslusif hingga abad ke 19 saat dimulainya ekspor teh putih keluar China ke negara-negara di Asia dimana tradisi minum teh masih sangat kuat dan kemudian ke Eropa. Permintaan teh putih semakin meningkat karena kandungan antioksidan yang sangat tinggi dalam teh putih untuk kesehatan. Hasil penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa kandungan antioksidan dalam teh putih lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam maupun teh hijau. Seratus tahun yang lalu, masyarakat China merahasiakan khasiat yang dimiliki teh putih. Beberapa ilmuwan dari berbagai negara telah menyatakan bahwa teh putih tergolong minuman kesehatan.

Teh putih adalah teh yang dibuat dari tunas atau pucuk daun teh muda varietas Camellia Sinensis, yang ditanam didaerah pegunungan tinggi di provinsi Fujian, China. Teh putih dipetik hanya dalam waktu dua minggu setiap tahunnya pada awal musim semi, saat daun teh masih sangat muda dan masih diselimuti bulu bulu halus berwarna putih. Sebelum proses pemetikan, teh putih dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil.

Pemrosesan teh putih dilakukan secara tradisional dan sangat minimal, dimana hanya meliputi pelayuan dan pengeringan segera setelah proses pemetikan dilakukan. Teh putih dikeringkan secara alami dengan bantuan angin dan sinar matahari pegunungan, tanpa melalui proses oksidasi (fermentasi) maupun penggilingan sehingga tidak merusak bentuk teh putih yang sebenarnya. Rahasia proses pelayuan dan pengeringan teh putih ini bervariasi dari wilayah satu dengan wilayah lainnya di Fujian dan mengandalkan pada kondisi iklim serta tradisi keluarga yang berbeda. Teh yang sangat berharga ini dipetik secara hati-hati dengan tangan, mengambil hanya dua daun termuda dan satu tunas, dengan standar yang sangat ketat yang diwariskan secara turun-temurun sejak jaman Dinasti Ming (1368 –1644).

Minimnya pemrosesan pada teh putih menjadikan teh putih mempunyai kandungan antioksidan polifenol tertinggi dari jenis teh yang lain. Teh putih adalah teh dengan kualitas terbaik yang kaya akan nutrisi khusus untuk Anda sekeluarga

Informasi dan pemesanan bisa menghubungi admin di:089671333987
e-mail & yahoo Messenger: raditya_adipramono@yahoo.com